Jumat, 12 September 2008

Salman Al-Farisi : Pemimpin yang Sederhana

Salman Al-Farisi terpilih menjadi seorang amir atau kepala daerah di kota Madain. Sebagai pejabat, Salman mempunyai kesempatan untuk hidup bergelimang kemewahan. Namun, dia tidak ingin bermewah-mewah. Bahkan, Salman tidak mau mengambil satu dirham pun dari gajinya. Uang gajinya selalu habis dibagi-bagikan kepada fakir miskin. Lalu, bagaimana dia membiayai seluruh kebutuhannya? Ternyata dia hidup sederhana dari hasil menganyam daun kurma yang dijadikan keranjang dengan kedua tangannya sendiri.
Ada satu kisah yang dapat menggambarkan kesederhanaan hidupnya. Pada suatu hari, ada seorang laki-laki dari kota Syiria yang berjalan sambil memikul keranjang buah tin dan kurma. Beban itu amat berat sampai dia kelelahan. Saat itu, dia melihat seorang yang berpakaian sederhana. Orang Syiria tersebut segera memanggilnya."Tolong bawakan barang ini sampai ke rumahku. Nanti kau akan kuberi imbalan atas jerih payahmu itu" ujar orang Syiria tersebut.
Laki-laki berpakaian sederhana itu menurut saja. Dia pun memikul keranjang buah-buahan itu ke punggungnya dan mereka berjalan bersama-sama. Di tengah perjalanan, mereka berpapasan dengan serombongan orang. Orang berpakaian sederhana itu mengucapkan salam kepada mereka.
Rombongan itu berhenti dan menjawab salamnya. "Kami ucapkan salam juga kepadamu, wahai Amir." Lalu, sebagaian orang dari rombongan tersebut segera menuju kepadanya dan bermaksud membawa beban yang dipikulnya. "Biarlah kami yang membawakannya, wahai Amir."
Orang tersebut menolak. Orang Syiria tersebut tersentak. Dia segera sadar, Orang yang membantunya mengangkut buah-buahan adalah Salman Al-Farisi, Amir Kota Madain. Orang Syiria tersebut menjadi gugup dan meminta maaf terus-menerus atas kelancangannya. Dia berusaha menarik keranjang dari tangan Salman.
Namun, Salman menjawab,"Tidak, sebelum kuantarkan sampai ke rumahmu." Subhanallah, betapa berbudinya sifat sahabat Rasulullah saw yang satu ini. Selain dermawan, beliau juga mengajarkan kita untuk selalu hidup sederhana.

Tidak ada komentar: